Home » , » Muslim Amerika Pertama Yang Menjadi Anggota Kongres

Muslim Amerika Pertama Yang Menjadi Anggota Kongres

Written By PKS Ciomas Bogor on Thursday, April 4, 2013 | 11:26 AM



Keith Ellison adalah anak seorang dokter dan pekerja sosial di wilayah Detroit Michigan AS.  Dia lahir pada 4 Agustus 1963 di Michigan AS.  Pengalaman ayahnya yang seorang dokter sekaligus pekerja sosial telah mendidiknya menjadi seorang yang berjiwa sosial.  Keith sesungguhnya dilahirkan dan dididik dalam keluarga Katolik Roma yang ta’at bersama lima saudaranya.  Namun jiwa sosial dan toleransi Keith telah membawanya pada pencarian jati diri yang sejati bahkan ketika usianya masih belia.  Tepat ketika usianya 19 tahun yaitu ketika ia duduk di Universitas Negeri Wayne di Detroit ia menyatakan diri masuk Islam. “Saya bukanlah penganut Katolik yang taat saat itu.  Saya mulai melihat di sekitar saya dan bertanya pada diri sendiri mengenai lingkungan sosial masyarakat, mengenai ketidakadilan, mengenai perubahan.  Ketika saya meneliti keyakinan agama saya, saya mencari ajaran apa yang dapat menjelaskan tentang perubahan sosial, keadilan dalam masayarkat…. Saya menemukan Islam,” ungkap Keith ketika menjelaskan alasannya masuk Islam.

Keith menamatkan pendidikan di bidang ekonomi dan hukum, namun ia lebih memilih bekerja sebagai aktivis kemanusiaan bekerja sama dengan beberapa firma hukum selama beberapa tahun.  Ayah empat orang anak ini mendidik keluarganya untuk berjiwa sosial dan toleran.  Sang istri Kim Ellison yang bekerja sebagai guru matematika SMA bahkan masih menganut Kristen hingga saat ini.  Namun sebagai kepala keluarga, Ellison mengajak keempat anaknya untuk memeluk Islam.

Karir politik Ellison dimulai tahun 2002 ketika ia mengikuti pemilihan Anggota Dewan Negara Bagian Minnesota dan terpilih bersama 134 orang lainnya menjadi anggota dewan periode 2003-2004 melalui Partai Demokrat.  Ellison terpilih kembali untuk perode 2005-2006 dengan meraih 84% suara di distriknya.  Hal ini menggambarkan tingkat kepercayaan pemilih kepadanya meski sebagian besar pemilihnya tidak beragama Islam.  Perjuangan Ellison untuk meraih eksistensi diri dan agamanya dilanjutkan dengan mengikuti pemilihan Anggota Dewan AS mewakili negara bagian Minnesota pada  tahun 2006.  Mengikuti pemilihan Anggota Dewan ataupun Anggota Senat yang merupakan bagian dari Konggres AS adalah sebuah upaya yang cukup berat karena harus bersaing dengan sejumlah kandidat potensial.  Namun dengan modal banyak melakukan pembelaan terhadap kepentingan kaum minoritas, para veteran dan kepentingan anak-anak serta para pemuda termasuk menyewa tenaga profesional untuk membantunya, ia terpilih menjadi Anggota Dewan AS periode 2006 – 2008.

Keberhasilan Ellison tidaklah semudah yang dibayangkan.  Sebagai muslim ia banyak mengalami serangan berupa kecurigaan dan tuduhan ketika dirinya berkampanye.  Yang paling sering adalah soal tuduhan keterlibatannya dengan Nation of Islam (NOI) pimipinan Louis Farakhan yang radikal dan anti Yahudi.  Ellison menyatakan : “Saya bukanlah anggota NOI, saya adalah seorang muslim sunni, saya menentang diskriminasi dan kebencian.  Itulah sikap saya.”  Ellison juga dikaitkan dengan terorisme karena ke Islamannya.  Seorang reporter CNN bahkan pernah bertanya kepadanya : “Tolong buktikan kepada kami kalau anda tidak bekerja untuk musuh,”  Ellison menjawab : “Orang-orang yang memilihku yakin bahwa aku setia dan sangat patriot pada negaraku dan saya tidak perlu membuktikannya kepadamu.”  

Peristiwa menarik yang patut menjadi catatan sejarah Islam di Amerika adalah ketika Ellison dilantik menjadi Anggota Konggres AS.  Ellison menolak disumpah dengan menggunakan Bible dan ia memilih disumpah menggunakan Al Qur’an, sebuah hal yang sangat janggal di Amerika.  Banyak pihak menentangnya kerena akan merusak tradisi pelantikan Anggota Konggres yang telah berumur ratusan tahun.  Namun dengan keteguhannya, Ellison akhirnya dapat dilantik menjadi Anggota Konggres dengan Al Qur’an di tangannya.  Ia memilih menggunakan dua buah Al Qur’an ketika dilantik dan dengan cerdas ia meminjam Al Qur’an koleksi mendiang Presiden AS Thomas Jefferson.  Mengomentari hal ini Ellison mengatakan : “Apa yang saya lakukan dengan Al Qur’an milik Thomas Jefferson menunjukkan bahwa sejak awal berdirinya negara ini kita memiliki pemimpin yang visioner, yang sangat toleran, yang meyakini bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan dapat diambil dari mana saja, termasuk Al Qur’an.”  Apa yang Ellison lakukan tentu saja membungkam para penyerangnya.

Selama periode pertama di Konggres, Ellison banyak mengkritik kebijakan pemerintah Bush terutama terhadap kebijakan luar negerinya yang ofensif.  Ellison sangat menentang perang Irak dan mendorong diakhirinya keterlibatan pasukan AS di Irak.  Ketika pemerintah Bush berakhir tahun 2008, Ellison terpilih kembali menjadi Anggota Konggres periode ke dua tahun 2009-2011 bersamaan dengan era pemerinahan Obama.  Obama sangat membanggakan kisah tentang Ellison sebagai muslim pertama yang menjadi Anggota Konggres yang diceritakannya ketika ia berpidato di hadapan masyarakat muslim di Kairo, Mesir.  Kiprah Ellison di pemerintahan Obama sangat vital terutama untuk menjembatani toleransi antar umat beragama baik di dalam maupun di luar negeri.  Beberapa kali Ellison mewakili Konggres berkunjung ke negara-negara muslim untuk menunaikan tugas tersebut.

Apa yang dilakukan Ellison setidaknya telah memberi gambaran bahwa keberhasilan perjuangan seorang minoritas muslim bukanlah sebuah kemustahilan.  Ellison bukanlah tokoh yang menyembunyikan keislamannya.  Ia sering mengutip ayat Al Qur’an ketika diwawancarai dan berpidato di hadapan non-muslim bahkan ketika di Konggres.  Dia banyak mengalami tudingan dan serangan, namun berkat kegigihannya ia memperoleh keberhasilan.  Setidaknya sampai saat ini ia telah mencapai puncak karirnya sebagai seorang politisi yang mewakili diri dan agamanya.  Sebagai catatan besarnya dukungan kepada Ellison dapat kita simak dari tingginya suara pemilihnya : 2003-2004 (66,5%), 2005-2006 (84,1%), 2006-2008 (55,6%), 2009-2011 (70,9%), 2011-2013 (67,7%). 

Penulis: Ust. Eddy Wibowo 
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. PKS Ciomas Bogor - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger