Jakarta - Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP
Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid tak terima capres partai
Islam disebut kalah bersaing. Sebab, saat ini belum satu pun parpol
Islam yang mengajukan nama capres dan cawapres untuk diusung bersama.
“Kalah bersaing dengan siapa? Wong partai-partai Islam belum ada
yang mengumumkan nama calon presiden dan calon wakilnya kok. Bagaimana
sudah bisa disebut kalah?” kata Hidayat di gedung DPR, Jakarta, Senin 18
Maret 2013.
Menurutnya, saat ini sejumlah parpol nasionalis sudah
menggembar-gemborkan capresnya. Sementara parpol Islam belum satupun
yang melakukan hal tersebut. "Karena itu, terlalu prematur menyebut
capres partai Islam kalah bersaing."
Hidayat mencontohkan, pada pertengahan tahun 2003 tidak ada lembaga
survei menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpotensi sebagai
capres. "Kenyataannya, pada tahun 2004 malah nama SBY yang berkibar,"
katanya.
Namun, kata Ketua Fraksi PKS ini, sebagai komunikasi berdemokrasi
dan menyampaikan hasil kajian, sah-sah saja melakukan survei. Bagi PKS,
hasil survei itu adalah cambuk untuk bekerja lebih baik. "PKS tidak
pernah merasa khawatir dengan hasil survei," tegasnya.
Kemarin, LSI Network merilis hasil surveinya. Peneliti LSI Network,
Adjie Alfaraby, mengungkapkan pamor partai Islam dan berbasis massa
Islam kalah dengan partai nasionalis. Selaras dengan itu, tingkat
elektabilitas tokoh-tokoh partai Islam terkait.
“Para tokoh capres partai Islam hanya berada di urutan kelima dan
seterusnya. Figur partai Islam kalah pamor dibanding para tokoh
nasionalis,” kata Adjie di kantor LSI, Jakarta, Minggu 17 Maret 2013.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa misalnya hanya memperoleh dukungan 6,4
persen. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali 1,9 persen, Ketua Umum PKS Anis
Matta 1,1 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 1,6 persen.
Elektabilitas mereka jauh di bawah perolehan suara tokoh capres
dari partai nasionalis, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
sebesar 20,7 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 20,3
persen, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 19,2
persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 8,2 persen.
Sumber: Viva.co.id , Senin 18 Maret 2013
0 comments:
Post a Comment